Thursday, August 9, 2018

The Moment

Presidenku Penentu Bangsaku
Sepucuk Surat Ku Kirimkan Padamu

Semua masyarakat pasti mengetahui siapa presiden kita, mulai dari masyarakat menengah ke bawah sampai menengah ke atas bahkan anak-anak pun mengetahui siapa pemimpin negeri ini. Tidak ada yang tau ke depan anak-anak kita yang akan menjadi pemimpin negeri ini, oleh karena itu mari kita siapkan anak-anak kita agar menjadi pemimpin yang mampu menjaga negeranya dari kemaksiatan, dari kejahatan, ketidakadilan bahkan kerusakan Negara, akan tetapi yang mampu mewujudkan Negara Peradaban dan Perdamaian dan tak lupa menjadikan Negara yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofuur, siapa tau besok yang akan menjadi presiden adalah anak-anak kita, tentunya yang mampu mengayomi masyarakatnya dan yang selalu peduli terhadap anak-anak. Tepat pada tanggal 23 Juli merupakan hari yang dinobatkan sebagai Hari Anak Nasional yang berawal dari gagasan Presiden RI  yang ke 2 yaitu Bapak Soeharto, beliau melihat bahwa anak-anak itu merupakan aset kemajuan bangsa, sehingga sejak tahun 1984 berdasarkan keputusan Presiden RI No 44 tahun 1984, ditetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Maka disitulah  peran Guru atau Pendidik sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi anak-anak karena keberhasilan peserta didik salah satunya adalah seoarang guru.
Pada hari Selasa/ 24 Juli 2018 Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus Kartasura memperingati Hari anak Nasional dengan mengirimkan 500 Surat buat bapak Presiden. Dengan mengirimkan surat kepada bapak Presiden ini sangat disambut antusias oleh anak-anak karena dengan begitu anak-anak bisa mengirimkan beberapa tulisan yang nantinya akan dibaca oleh bapak Presiden. Tidak hanya cukup mengirimkan sepucuk suratnya tersampaikan akan tetapi harapan besarnya anak-anak adalah bisa bertemu dengan bapak Presiden yang pada saat ini dipimpin oleh bapak Joko Widodo yang kebetulan juga orang Solo tapi kebanyakan anak-anak tidak mengetahui bahwa bapak Joko Widodo berasal dari Solo. Kretivitas anak-anak luar biasa mulai dari isi surat yang ditulisnya bahkan hiasan suratnya bermacam-macam dan cukup menarik meskipun sebagian anak yang tulisannya tidak bisa dibaca akan tetapi perlu kita apresiasi karena sudah berusaha untuk membuat sepucuk surat buat pak Presiden. Sebelum masing-masing suratnya dimasukkan ke dalam kotak, upacara peringatan pun dilakukan dilapangan MIM PK Kartasura dengan disambut olek Kepala MIM PK Kartasura. Kesabaran anak-anak mulai tidak tertahankan karena ingin segera memasukkan sepucuk suratnya ke dalam kotak agar segera dibaca oleh bapak Presiden dan tak sabar lagi ingin bertemu bapak Presiden. Dengan pertanyaan anak-anak “Us pak Presidennya kapan datang?” jawabku dengan mengajukan pertanyaan lagi “kamu ingin bertemu pak Presiden atau besok ingin menjadi pak Presiden?” dan anak-anak pun selain ingin bertemu tapi juga ingin menjadi Presiden yaitu Presiden yang bisa menjaga Negaranya. Dengan kepolosan anak-anak itu merupakan sesuatu yang ke depannya bisa jadi terwujud. Oleh karena itu tugas seorang pendidik itu sangat perlu dan dibutuhkan karena besok ketika anak-anak besar itu akan selalu ingat apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh seorang guru dan seorang guru harus mampu menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya. 
Kujujuran anak-anak dalam mengungkapkan keinginannya di selembar kertas yang akan dikirimkan ke bapak presiden Joko Widodo. “Bapak Presiden yang saya hormati, saya minta bapak menjaga Indonesia agar tidak perang seperti di TV dan saya merasa kasihan sama bunda karena kerja keras terus sampai malam akan tetapi barang kebutuhan semakin mahal” (salah satu isi surat anak MIM PK Kartasura, 24 Juli 2018)  ada juga yang meggoreskan penanya dalam isi suratnya supaya bapak presiden peduli dan sayang terhadap anak-anak karena keinginan anak-anak tidak hanya bersekolah di tingkat dasar tapi ada kenginginan sampai melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, oleh karena itu dalam pendidikan harus dipermudah. Bapak presiden lah yang akan membawa Negara ini karena sebagai pemimpin bangsa, dengan begitu maka jadilah presiden yang mampu membawa Negara Indonesia lebih maju dan selalu berkembang serta kualitas dan kuantitas pendidikan yang harus selalu mengalami perubahan menjadi lebih baik agar anak-anak Indonesia bisa membawa nama harum bagi Negara Indonesia.
Anak-anak adalah harapan dan simbol masa depan bangsa yang harus dijaga, harus diarahkan kepada yang baik dan harus didik dari sekarang. Anak-anak itulah yang kelak akan semakin berkembang sesuai dengan zamannya apalagi dengan zaman yang sekarang (generasi millennial) dan yang ke depan adalah sebagai penentu negeri ini maka tugas seorang pendidik ini sangatlah berpengaruh dan harus mampu membentuk karakter anak yang berkepribadian yang baik dan berakhlaqul karimah. Pendidik yang mampu mengasah bakat kreatifitas anak supaya seorang anak atau peserta didik tidak hanya menguasai satu ilmu tapi beribu-ribu ilmu yang nantinya akan disebarkan seluas-luasnya disegala penjuru. Dengan demikian tetaplah bersekolah, menuntut ilmu di mana saja dan kapan saja sehingga ke depannya tercapailah cita-cita kalian baik menjadi guru, insinyur, dokter, presiden, tentara dan lain sebagaiya tapi tetaplah kalian kembali ke Muhammadiyah yang dari sekarang kalian sudah belajar di Madarasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus Kartasura.

No comments:

Post a Comment

Pendidikan dan Keteladanan

Sejak diturunkannya Nabi Adam dan Hawa di muka bumi proses pendidikan sudah dilakukan dan diajarkan, dalam ceritanya di buku qoshosul qur’an...