Presidenku Penentu Bangsaku
Sepucuk Surat Ku Kirimkan Padamu
Semua masyarakat pasti mengetahui siapa
presiden kita, mulai dari masyarakat menengah ke bawah sampai menengah ke atas
bahkan anak-anak pun mengetahui siapa pemimpin negeri ini. Tidak ada yang tau
ke depan anak-anak kita yang akan menjadi pemimpin negeri ini, oleh karena itu
mari kita siapkan anak-anak kita agar menjadi pemimpin yang mampu menjaga
negeranya dari kemaksiatan, dari kejahatan, ketidakadilan bahkan kerusakan
Negara, akan tetapi yang mampu mewujudkan Negara Peradaban dan Perdamaian dan
tak lupa menjadikan Negara yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofuur,
siapa tau besok yang akan menjadi presiden adalah anak-anak kita, tentunya yang
mampu mengayomi masyarakatnya dan yang selalu peduli terhadap anak-anak. Tepat
pada tanggal 23 Juli merupakan hari yang dinobatkan sebagai Hari Anak Nasional
yang berawal dari gagasan Presiden RI
yang ke 2 yaitu Bapak Soeharto, beliau melihat bahwa anak-anak itu
merupakan aset kemajuan bangsa, sehingga sejak tahun 1984 berdasarkan keputusan
Presiden RI No 44 tahun 1984, ditetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari
Anak Nasional (HAN). Maka disitulah
peran Guru atau Pendidik sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi
anak-anak karena keberhasilan peserta didik salah satunya adalah seoarang guru.
Pada hari Selasa/ 24 Juli 2018 Madrasah Ibtidaiyah
Muhammadiyah Program Khusus Kartasura memperingati Hari anak Nasional dengan
mengirimkan 500 Surat buat bapak Presiden. Dengan mengirimkan surat kepada
bapak Presiden ini sangat disambut antusias oleh anak-anak karena dengan begitu
anak-anak bisa mengirimkan beberapa tulisan yang nantinya akan dibaca oleh
bapak Presiden. Tidak hanya cukup mengirimkan sepucuk suratnya tersampaikan
akan tetapi harapan besarnya anak-anak adalah bisa bertemu dengan bapak
Presiden yang pada saat ini dipimpin oleh bapak Joko Widodo yang kebetulan juga
orang Solo tapi kebanyakan anak-anak tidak mengetahui bahwa bapak Joko Widodo
berasal dari Solo. Kretivitas anak-anak luar biasa mulai dari isi surat yang
ditulisnya bahkan hiasan suratnya bermacam-macam dan cukup menarik meskipun
sebagian anak yang tulisannya tidak bisa dibaca akan tetapi perlu kita
apresiasi karena sudah berusaha untuk membuat sepucuk surat buat pak Presiden.
Sebelum masing-masing suratnya dimasukkan ke dalam kotak, upacara peringatan
pun dilakukan dilapangan MIM PK Kartasura dengan disambut olek Kepala MIM PK
Kartasura. Kesabaran anak-anak mulai tidak tertahankan karena ingin segera
memasukkan sepucuk suratnya ke dalam kotak agar segera dibaca oleh bapak
Presiden dan tak sabar lagi ingin bertemu bapak Presiden. Dengan pertanyaan
anak-anak “Us pak Presidennya kapan datang?” jawabku dengan mengajukan
pertanyaan lagi “kamu ingin bertemu pak Presiden atau besok ingin menjadi pak
Presiden?” dan anak-anak pun selain ingin bertemu tapi juga ingin menjadi
Presiden yaitu Presiden yang bisa menjaga Negaranya. Dengan kepolosan anak-anak
itu merupakan sesuatu yang ke depannya bisa jadi terwujud. Oleh karena itu
tugas seorang pendidik itu sangat perlu dan dibutuhkan karena besok ketika
anak-anak besar itu akan selalu ingat apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh
seorang guru dan seorang guru harus mampu menjadi teladan yang baik bagi
peserta didiknya.
Kujujuran anak-anak dalam mengungkapkan
keinginannya di selembar kertas yang akan dikirimkan ke bapak presiden Joko
Widodo. “Bapak Presiden yang saya hormati, saya minta bapak menjaga
Indonesia agar tidak perang seperti di TV dan saya merasa kasihan sama bunda
karena kerja keras terus sampai malam akan tetapi barang kebutuhan semakin
mahal” (salah satu isi surat anak MIM PK Kartasura, 24 Juli 2018) ada juga yang meggoreskan penanya dalam isi
suratnya supaya bapak presiden peduli dan sayang terhadap anak-anak karena
keinginan anak-anak tidak hanya bersekolah di tingkat dasar tapi ada kenginginan
sampai melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, oleh karena itu dalam
pendidikan harus dipermudah. Bapak presiden lah yang akan membawa Negara ini
karena sebagai pemimpin bangsa, dengan begitu maka jadilah presiden yang mampu
membawa Negara Indonesia lebih maju dan selalu berkembang serta kualitas dan
kuantitas pendidikan yang harus selalu mengalami perubahan menjadi lebih baik
agar anak-anak Indonesia bisa membawa nama harum bagi Negara Indonesia.
Anak-anak adalah harapan dan simbol masa
depan bangsa yang harus dijaga, harus diarahkan kepada yang baik dan harus
didik dari sekarang. Anak-anak itulah yang kelak akan semakin berkembang sesuai
dengan zamannya apalagi dengan zaman yang sekarang (generasi millennial) dan
yang ke depan adalah sebagai penentu negeri ini maka tugas seorang pendidik ini
sangatlah berpengaruh dan harus mampu membentuk karakter anak yang
berkepribadian yang baik dan berakhlaqul karimah. Pendidik yang mampu mengasah
bakat kreatifitas anak supaya seorang anak atau peserta didik tidak hanya
menguasai satu ilmu tapi beribu-ribu ilmu yang nantinya akan disebarkan
seluas-luasnya disegala penjuru. Dengan demikian tetaplah bersekolah, menuntut
ilmu di mana saja dan kapan saja sehingga ke depannya tercapailah cita-cita
kalian baik menjadi guru, insinyur, dokter, presiden, tentara dan lain
sebagaiya tapi tetaplah kalian kembali ke Muhammadiyah yang dari sekarang
kalian sudah belajar di Madarasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus
Kartasura.
No comments:
Post a Comment