Sunday, July 22, 2018

Himpunan Pekerja Muhammadiyah Malaysia Solokuro (HPMMS) dalam Pengembangan Ortom di Pimpinan Ranting Muhammadiyah Solokuro


Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar yang bersumber pada al Qur’an dan as Sunnah dengan maksud dan tujuan mengakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar benarnya. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para rasul-Nya sejak Nabi Adam sampai Nabi terakhir Muhammad SAW, merupakan hidayah dan rakhmat bagi seluruh umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, duniawi dan ukhrowi. Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, dan tercantum dalam Al-Quran dan Sunnah yang shahih sebagai mata rantai dari ajaran Islam yang diwahyukan kepada Rasul-Rasul Allah sebelumnya adalah agama Allah yang terakhir dan paripurna (Q.S. Al-Maidah:3) serta diridloi Allah (Q.S. Ali Imran:19) yang berisi perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk bagi umat manusia untuk keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Sebagai agama Allah yang haq (Q.S. Al-Araf:158).
Muhammadiyah sebagai gerakan Tajdid atau gerakan reformasi tidak hanya sebatas penegrtian upaya memurnikan ajaran Islam dari berbagai kotoran yang menempel pada tubuhnya, melainkan juga termasuk upaya Muhammadiyah melakukan berbagai pembaharuan cara-cara pelaksanaan Islam dalam kehidupan bermasyarakat, semacam memperbaharui cara penyelenggaraan pendidikan, cara penyantunan terhadap fakir miskin dan anak yatim, cara pengelolaan zakat fithrah dan zakat harta benda, cara pengelolaan rumah sakit, pelaksanaan sholat Id dan pelaksanaan kurban dan lain sebagainya.
Muhammadiyah di desa Solokuro cukup berkembang dan banyak anggotanya baik itu dari Aisyiyah, Nasyi’atul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci, Hizbul Wathon dan begitu juga dengan Himpunan Pekerja Muhammadiyah Malaysia (HPMMS) semuanya saling bersinergi untuk mengembangakan Muhammadiyah di desa Solokuro bahkan di luar negeri seperti malaysia dan dalam agenda-agenda besar seperti tabligh akbar, dialog antar ORTOM dll. akan tetapi meskipun demikian setiap masing masing ORTOM tersebut mempunyai kegiatan yang dilakukan setiap seminggu sekali atau biasa dibilang kegiatan rutinan. Dan dengan adanya Gedung Perguruan Muhammadiyah (TK Aisyiyah Bustanul Athfal Solokuro, MIM 02 Solokuro dan MTs. M 13 Solokuro) yang disitulah sebagai pusat kegiatan seluruh ORTOM Muhammadiyah mulai dari pagi untuk kegiatan belajar mengajar dan untuk malamnya untuk kegiatan ORTOM yang sudah dijadwalkan supaya tidak tabrakan antara ORTOM yang satu dengan ORTOM yang lain dan itu semua tidak lepas dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Solokuro.
Ranting adalah kesatuan anggota di suatu tempat atau kawasan yang terdiri atas sekurang-kurangnya 15 orang yang berfungsi melakukan pembinaan dan pengembangan anggota. Pimpinan Ranting memimpin Muhammadiyah dalam rantingnya serta melaksanakan kebijakan Pimpinan di atasnya, yang terdiri atas sekurang-kurangnya lima orang ditetapkan oleh Pimpinan Cabang untuk masa jabatan dari calon-calon yang dipilih dalam Musyawarah Ranting. Adapun fungsi Pimpinan Ranting adalah pemimpin anggota dalam struktur persyarikatan di akar rumput untuk menyelenggrakan usaha-usaha dan sebagai Pembina jama’ah yaitu Pimpinan Ranting harus menyatu dengan denyut nadi umat dan masyarakat.
Sejak adanya Ranting Muhammadiyah Solokuro fasilitas belajar mengajar semakin berkembang dan setiap periodenya ada perubahan baik dari segi fasilitas maupun dalam segi kualitasnya. Dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal juga selalu ada perekembangan yang selama ini dikelola oleh Pimpinan Ranting Aisyiyah Solokuro yang tak lepas juga dari nasihat dan bantuan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Solokuro. Serta berbagai peran AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) yang ikut serta mengembangkan kreativitas dan inovasi bagi kader-kader muhammadiyah yang nantinya akan membawa muhammadiyah menjadi hal yang lebih maju dan berkembang. Hal itu juga tidak lepas dari bantuan dan donator dari masyarakat muhammadiyah yang bekerja di Malaysia.
Pada tahun 1990 an banyak masyarakat Solokuro yang bekerja di Malaysia untuk mencari nafkah dan kehidupan keluarganya bahkan ada yang mencari nafkah untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Karena banyaknya warga Masyarakat Solokuro yang bekerja di Malaysia baik laki-laki maupun perempuan. Dan dengan banyaknya warga Muhammadiyah Solokuro yang bekerja di sana kemudian pada tahun 2001 ada gagasan untuk mengumpulkan warga Muhammadiyah Solokuro yang ada di Malaysia. Dengan berbagai aspirasi dari masyarakat Muhammadiyah Solokuro maka pada tahun 2003 terbentuklah Himpunan Pekerja Muhammadiyah Malaysia Solokuro (HPMMS) dan dibentuk struktur kepemimpinan agar tertata dengan rapi. (Sabtu/05 Juni 2018, hasil wawancara dengan Muhammad Khozin sebagai Ketua HPMMS periode ini)
HPMMS tidak hanya mengadakan kegitan di Solokuro saat pulang akan tetapi selain bekerja di Malaysia mereka juga meluangkan waktunya untuk mengikuti kegitan Muhammadiyah yang ada di Malaysia dengan tujuan mengembangkan pribadinya dalam bersosialisasi dan memajukan Muhammadiyah baik di Desa Solokuro maupun di Malaysia. Mereka juga mengikuti kegitan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dilakukan oleh PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) dan PCIA (Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiah) Malaysia. Selain itu juga HPMMS mempunyai program tersendiri di Malaysia di antaranya  Pogram Sosial misalnya menolong orang sakit atau meninggal yang tidak bisa pulang kampung, termasuk juga sebagai donatur dalam mengembangkan dan membangun ORTOM Muhammadiyah yang ada di Ranting Solokuro baik dari segi materi maupun non materi.
Setiap momentum hari Raya Idul Fithri anggota HPMMS selalu mengadakan kegitan yang bersinergi dengan seluruh ORTOM Muhammadiyah yang ada di Ranting Solokuro mulai dari Pimpinan Muhammadiyah sampai simpatisan Muhammadiyah turut hadir untuk menyukseskan kegitan tersebut misalnya Tabligh Akbar dan lain sebagainya. Anggota HPMMS selalu memberikan masukan kepada ORTOM untuk memajukan kegiatan Muhammadiyah baik berkaitan dengan pendidikan maupun kegitan yang lainnya.
Dengan terbentuknya HPMMS kegitan ORTOM Muhammadiyah ada di Solokuro semakin maju dan berkembang atas dorongan dan simpatisan anggota HPMMS. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Solokuro selain mengembangkan Pendidikan juga merawat jenazah sesuai syari’at Islam dan memberikan keringan bagi warga yang tidak mampu serta mengadakan pembinaan perawatan jenazah setiap malam ahad. Pimpinan Ranting Aisyiyah Solokuro semakin maju dalam mengembangkan TK Aisyiyah Bustanul Athfal yang dulunya sekolahnya masih berupa papan kayu dan sekarang sudah tingkat dengan bangunan yang kokoh dan anak-anak TK juga sering mendapatkan prestasi. Kegiatan Aisyiyah dilakukan setiap malam senin dengan berbagai macam materi dan pemateri untuk memberikan siraman rohani kepada ibu-ibu Aisyiyah, akan tetapi di setiap momentum Romadhon kegitannya lebih padat yaitu satu minggu tiga kali. Anggota Aisyiyah juga semakin bertambah begitu juga dengan Nasyi’atul Aisyiyah. Pimpinan Ranting Nasyi’atul Aisyiyah yang sekarang juga semakin berkembang dan maju sejak mengikuti lomba paduan suara tingkat Cabang Nasyi’atul Aisyiyah yang kemudian terbentuklah LSO Dinnar Voice yang setiap agenda besar selalu menampilkan kreativitasnya. Begitu juga dengan Pemuda Mudammadiyah, IPM, HW dan Tapak Suci. Seluruh ORTOM tersebut selalu bersinergi dalam mengadakan kegitan besar seperti PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) dengan mengadakan lomba lomba di antaranya loma Tilawatil Qur’an, Cerdas Cermat, Pidato, Puisi, lomba MC, Takbir Keliling juga permainan yang menarik seperti tarik tambang, sepak bola pakai sarung, volley keber dan lain sebagainya. Dan pesertanya tidak hanya dari anak-anak akan tetapi seluruh anggota ORTOM juga menjadi peserta.
Kegitan ORTOM Muhammadiyah Solokuro semakin berkembang atas dukungan dan bantuan Himpunan Pekerja Muhammadiyah Malaysia  Solokuro (HPMMS) baik dari segi materi maupun non materi. Dan terbentuknya Himpunan Pekerja Muhammadiyah Malaysia  Solokuro (HPMMS) ini tidak lepas dari dukungan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Solokuro. Dengan demikian Pimpinan Ranting Muhammadiyah akan berkembang dan maju ketika seluruh anggota ORTOM nya ikut berpartisipasi, saling mendukung dan saling bersinergi di setiap momentum.

Pendidikan dan Keteladanan

Sejak diturunkannya Nabi Adam dan Hawa di muka bumi proses pendidikan sudah dilakukan dan diajarkan, dalam ceritanya di buku qoshosul qur’an...